TANTANGAN DAN TANGGUNG JAWAB

Pagi ini ruang surveyor tampak lengang, padatnya jadwal survey membuat keadaan itu terjadi tiap harinya. Survey luar kota dan jauhnya areal survey membuat lelah badan dan pikiran, itulah seninya ketika kita menjadi seorang surveyor. Jauh dekat tak jadi masalah yang penting tugas selesai.
Hari rabu besok rencana ada survey ke Bontang....Hmmm perjalanan yang melelahkan. Lima jam ditempuh perjalanan darat dan satu jam dengan speed boat, perjalanan yang melelahkan. Tapi itu adalaha fenomenanya kita nikmati ja.

Dalam beberapa jam kedepan juga ada survey nggah jauh cuma bebarapa kilometer dari kantor, kelengangan waktu ittu aku isi dengan menulis beberapa kata dan menghisap sebatang rokok untuk mengusiir kesuntukan. 
Jakarta, By Arief-Keyza

REUNI SMP NEGERI 04 KEPANJEN

Hari itu tepat selesai aku kuliah, telepone berdering Kriiiiiing-kriiiiing ooo ternyata remen SMP aku yang dengan sengaja menghubungi aku. Aku diundang untuk mengahadiri reuni SMP ku dulu. Tapi aku malas untuk menghadirinya, maklum waktu itu aku baru lulus Kuliah masih banyak hal-hal lain yang harus aku lakukan, tapi untuk merefresh pikiranku kusempatkan hari itu untuk datang menghadirinya...

SMP Negeri 04 Kepanjen Malang

Jawa Timur

Jakarta, By Arief-Keyza

Idul Adha

Hari raya Idul Adha di peringati seluruh umta muslim di dunia tidah kalah juga di komplekku di Rawamangun Jakarta Timur.Satu sapi dan empat belas kambing di jadikan kurban pada hari raya itu. Keyza anakku seakan tak mau melewatkan moment itu, kambing dansapi mungkin sesuatu yang baru bagi anakku, maklum anakku baru berumur 6, hal-hal yang baru seakan menjadi pemandangan yang baru baginya.

Canda tawanya menghiasi saat itu, seakan dia mengerti apa yang terjadi saat itu. Aku memang ingin menunjukkan sama anakku hal-hal yang baru yang akan membuatnya berfikir
sehingga akan mengasah otaknya dan mengisi hal-hal yang baru yang besifat positif... uuhhhhh keyzaaa
Jakarta, By Arief-Keyza

Hari Kedua

Kuawali pagi ini dengan semangat, meskipun hari ini jadwal Training Surveyor kian ketat, bak antrian kendaraan saat mau masuk ke tol di Jakarta, maklum malam kemarin aku kurang tidur lantaran jadwal hari pertama sampai larut malam membuat aku terkulai lemas kecapeaan.
Materi yang membludak membuat aku semakin pusing, meskipun banyak materi yang sebenarnya tidak asing lagi bagi ku. Tapi entah kenapa seakan otak ini sudah mulai malas untuk menerima hal-hal yang yang sudah biasa aku mengerti. Ditambah dengan program-program baru yang berbasis on-line membuat semakin diputar-putar otakku, mungkin otak ini sudah mulai sedikit penuh dengan materi-materi. Ingin sekali langsung praktek dilapangan sehingga tidak cuma materi yang aku terima.
Males memang untuk mengikutinya tapi mau tidak-mau aku harus selesaikan program Training Surveyor selama satu minggu ini di kantor pusat, mungkin faktor usia juga sangat berpengaruh terhadap konsentrasiku. Ingatanku sesekali ternyiang anakku yang lucu yang menungguku di rumah, ingin sekali bercanda dengannya, melihat tingkah lucunya yang kian menggemaskan, uhhh pengen cepet pulanggg
Jakarta, By Arief-Keyza

Jakarat Pagi ini

Seperti biasa jakarta pagi ini dipenuhi dengan beribu-ribu para pekerja yang datang dari luar kota, makanya biar kita berangkat jam berapapun pasti terkena maacet..ohh Jakarta.
Untung pagi ini saya bangun agak-pagi jam 05.00WIB, sebenarnya dibangunkan oleh anakku he..he..he... aku berpikir sedapatnya saya berangkat pagi, minimal terlewat oleh macet. Tapi ternyata pagi ini anak sekolah pagi-pagi sekali berangkatnya....Oh hari senin mungkin saatnya mereka Upacara pikirku...
Kulanjutkan perjalananku menyusuri kemacetan, meliuk-liuk bak pembalap profesional kugeber motorku bersama lincahnya pengguna motor-motor lain uhhhh.
Jakarta, By Arief-Keyza

Keyza Day By Day

Inilah potret keluargaku yang menjadi inspirasi dalam hidupku, hidup menjadi sangat indah dan penuh warna, keceriaan yang selalu mewarnai hari-hari yang indah....my family

Jakarta, By Arief-Keyza

Gempa Padang

Tangisan bayi itu menyeruak di telingaku, rintihan dan keluh kian menambah sedih dan perih, ratusan korban gempa bumi Sumatra merintih dalam hening malam. Dinginya malam menambah penderitaan saudara kita.
Malam itu tak kulewatkan setia pemberitaan lewat stasiun TV, gempa 7,6 skala righter mengguncang Kota padang dan sekitarnya. Kuputar Tv itu kencang-kencang seakan takpercaya kejadian itu, kupanggil juga istriku untuk sekalian melihatnnya. Sore itu memang sempat terdengar di telingaku bahwa ada gempa di sumatra melalui TV yang ada di sebelah meja kantorku, tapi tak kuhiraukan. Ah mungkin gempa biasa¨ pikirku.Memang gempa dengan kekuataan sebesar itu pernah terjadi di negara kita, tapi ini memang bener-bener hebat gempa sumatra ini¨ gumamku.
Rangkaian gempa yang terjadi secara berantai mulai dari gempa jogya, Tasikmalaya dan yang terdahsyat membawa penderitaan yang sangat adalag gempa Sumatra. Kenapa bisa terjadi begini, secara teoritis mungkin akibat pergeseran lapisan kulit bumi yang bergesar atau apalah yang menurut para peneliti itu akibatnya, tapi secara relijius Allah telah menunjukkan kekuasaanya pada manusia. Di tunjukkan bahwa manusia itu bukanlah apa-apa, semua itu adalah kehendaknya, dimana kita harus selalu mengimaninya. Allah Maha Pengasih dan Penyayang itulah yang harus selalu kita ingat.
Kasihan juga para pengungsi dan para korban bencana itu¨ desahku. Semua pada berlarian tak menghiraukan harta benda, anak kecil yang menangis mencari ibunya, para orang tua yang berlarian menyelamatkan diri pemandangan yang sangat mengiriskan hati. Semoga pemerintah beserta jajaranya sigap dalam menangani bencana ini.

Jakarta, By Arief-Keyza